Cara Memukul Makiwara Yang Efektif | How to Use Makiwara

Posted by Syauqi Saturday, August 17, 2013 0 comments
Oss!

Kyokushin Pemula - Cara Memukul Makiwara Yang Efektif | How to Use Makiwara

Ada banyak cara untuk bermain-main dengan makiwara, tapi penulis ingin berbagi tentang cara memainkan makiwara versi penulis. Bisa dilihat juga artikel tentang Cara membuat makiwara sederhana buatan sendiri

Ketika kita belum pernah latihan target, maka akurasi untuk menyentuh target itu sendiri saja bisa menjadi kendala pertama. Oleh karena itu kita bagi tutorial ini menjadi dua bagian:

1. Pertama-tama, kita latih otot-otot kita supaya bisa menyentuh makiwara ini. Bila ingin melatih ushiro, maka lakukan bentukan ushiro dengan benar dulu, sentuh makiwara, dan turunkan pelan-pelan. Jika ada gerakan limbung, hilang keseimbangan, sasaran makiwara tidak dikenai, itu wajar, artinya otot-otot kasar kita sedang membiasakan dengan gerakan itu. Lakukan hal ini sampai kaki tidak pernah meleset lagi dari makiwara. Jangan melakukan dengan power terlebih dahulu, karena power di awal-awal akan merusak bentuk dan memperlama proses belajar.


Cara melakukan ushiro geri yang benar. Gerakan ini harus disempurnakan oleh target, salah satunya dengan makiwara.

2. Kedua, Ketika otot-otot kasar kita sudah bisa menggerakkan kaki kita dari lantai menuju target, ini saatnya kita melatih otot-otot halus kita.

Perbedaan otot-otot halus dan kasar ini sama seperti kita mencoba menyalakan lampu dengan menggunakan kaki. Awalnya kita akan kesulitan mengangkat kaki kita, setelah kita bisa mengangkat kaki setinggi saklar pun, kita masih harus menggerakkan otot-otot halus kita untuk menekan saklar lampu yang cukup sensitif, sedangkan kita biasa menggerakkan kaki kita untuk menekan saklar dengan lembut. Itulah otot-otot halus.

Coba lakukan hal-hal berikut ini untuk melatih otot-otot halus kita:

a. Mengenai Target Dengan Lembut.
Ketika kaki sudah tidak pernah meleset lagi, kita biasakan untuk mendaratkan kaki kita pada terget dengan pelan dan stabil. Lakukan sampai kita sudah bisa meletakkan kaki kita pada target dengan kondisi yang sama (jika masih kadang mudah kadang sulit, berarti kita masih belum stabil)

b. Gerakan Sedikit Mendorong Pada Target
Sampai tahap ini, power jangan dipakai, tetap gunakan tehnik. Ketika kaki sampai pada target, coba beri sedikit gerakan mendorong ringan pada target. Hal ini membuat kita tahu kapan harus menggunakan power ketika menggunakannya secara full power. Momentum mendorong itu nantinya akan diganti dengan ledakan power ketika kumite.

c. Lakukan dengan acak
Untuk mengetes kestabilan gerakan kita, lakukan secara acak dan bergantian, kanan-kiri-kiri-kanan-kanan-kanan-kiri-kanan-kanan-kanan-kiri. Dan lakukan pada posisi tidak siap. Misalkan, ushiro tadinya kita membelakangi lawan, coba lakukan dengan menghadap lawan terlebih dahulu, dengan jarak berbeda-beda.

d. Beri Sedikit Power dan variasi khas kita
Coba beri sedikit power, tapi penulis sendiri tetap tidak menggunakan power karena suara ‘bum’ ‘bum’ akan mengganggu kamar lain. Penulis hanya menambah variasi jarak dan arah ushiro.

Hasil
Penulis sendiri yang membuat dan menggunakan makiwara ini. Setiap pulang kerja, hanya melakukan 3-4 set sebelum mandi, dan hasilnya cukup memuaskan. Dari akurasi yang parah, sekarang sudah bisa melakukan ushiro dari jarak dekat secara reflek dan tepat sasaran. Latihan baru berjalan sekitar 2 bulan. Tapi hasil pasti akan jauh lebih memuaskan kalau dilakukan lebih intensif dan dengan pengulangan lebih banyak.

Selamat Mencoba!

Oss!
Artikel Terkait

Baca Selengkapnya ....

Bagaimana Membuat Makiwara Sederhana | How to make Your Own Makiwara

Posted by Syauqi 0 comments
Oss !

Kyokushin Pemula - Bagaimana Membuat Makiwara Sederhana | How to make Your Own Makiwara

Apakah itu Makiwara? Untuk sebagian warga yang belum tahu, makiwara adalah target yang berupa papan kayu yang digunakan oleh praktisi karate untuk melatih akurasi dan pukulan terhadap pukulan. Kali ini penulis ingin membagi pengalamannya dalam membuat makiwara sederhana.

Beberapa waktu lalu, penulis sempat pindah ke BSD, Tangerang City. Disana, penulis menempati kamar kos-kosan berukuran sekitar 3x3 meter yang nyaman. Di ruangan seperti itu, mustahil kalau memasukkan sansak gantung. Selain biaya pembuatan tiang dan sansaknya sangat mahal, tempat juga kurang fleksibel karena juga menjadi tempat kita tidur, belajar, dan kadang bekerja. Akhirnya, terpikir untuk membuat makiwara. Selain pembuatannya relatif mudah, latihan target juga bisa jadi latihan ringan.Makiwara yang akan dibuat disini dikhususkan untuk melatih ushiro geri (back kick / tendangan belakang), karena ushiro geri penulis sangat jelek padahal power dari ushiro geri ini sangat mengerikan jika dilakukan dengan cepat.

Berikut ini kelebihan dari penggunaan makiwara sederhana di dalam kamar:

1. Karena latihan target dilakukan hanya sedikit repetisi per latihan, namun sering, maka akan membuat badan kita merekam gerakan yang kita ulang-ulang tersebut menjadi lebih baik. Sehingga reflek terhadap gerakan tersebut akan menjadi semakin cepat keluar, karena reflek lebih terasah oleh kuantitas pengulangan, daripada kualitas pengulangan.
2. Gerakan makiwara yang simple membuat kita tidak perlu sampai berkeringat ketika melakukan set-set latihan. Satu atau dua set (satu set 10 pengulangan) sudah cukup, tapi setiap kali melewati makiwara itu, perulangan tersebut dilakukan kembali.


Contoh makiwara beserta penanda (garis hitam pendek-pendek) untuk mempermudah shadow boxing


Cara membuat

1. Standardnya, makiwara dibuat dengan menanam balok kayu di tanah. Tapi karena kondisi tidak memungkinkan, maka makiwara dibuat dengan menempelkan selotip lebar ke tembok. Ya, sangat banyak selotip.
2. Pertama-tama, kita pastikan tembok yang akan ditempel makiwara ini teksturnya cat-nya tidak mudah terkelupas. Supaya nanti ketika menempel makiwara, makiwaranya tidak mudah lepas.
3. Untuk mempermudah dalam shadow boxing, penulis menambahkan garis2 pada tembok terlebih dahulu, agar gambaran ukuran musuh lebih terlihat. Hal ini dilakukan dalam bentuk menempelkan garis hitam pada titik2 tubuh persendian manusia seperti leher, uluh hati, sikut, kepal tangan, lutut, pangkal lutut, dan telapak kaki.
4. Penempelannya bisa dengan selotip biasa (lebar 1 cm) yang di tengahnya diberi kertas warna hitam. Hasil bisa dilihat di gambar.
5. Selanjutnya, kita membuat makiwaranya. Makiwara ini dibuat dari plastik beras 5kg. Kenapa? Karena plastik tersebut cukup tebal, dan bahan plastik bisa melar kalau terlalu ‘disiksa’. Ukuran 5 kg juga dirasa oleh penulis sebagai ukuran yang ideal. Isi makiwara pun terdiri dari kertas-kertas koran dan plastik-plastik bekas yang di acak-acak dan dikepal-kepal menjadi bulat-bulat. Kenapa? Diacak-acak supaya bentuk awalnya cukup menggembung dan ketika dipukul kempis, bisa kembali lagi ke bentuk menggembungnya.
6. Setelah kertas-kertas dan plastik-plastik tersebut diacak-acak dan dikepal-kepal, dimasukkan ke plastik beras tadi, masukkan sebanyak mungkin dan sepadat mungkin. Jangan kuatir akan terlalu menggembung, karena setelah beberapa kali penggunaan, makiwara tersebut akan sedikit kempis.
7. Isi plastik beras tersebut sampai 2/3 dan paksa jadi 1/2, kemudian selotip dan tutup rapat.
8. Selanjutnya kita membuat alas makiwaranya.
9. Karena makiwara ini dikhususkan untuk ushiro geri, maka posisi makiwara akan efektif jika berada di uluh hati. Lapisi tembok dengan selotip mulai dari daerah uluh hati ke arah kanan, atas, kiri dan bawah membentuk palang yang total panjang dan lebarnya sekitar 1 – 1.5 meter.
10. Penempelan ini supaya membuat selotip yang menahan makiwara ini tidak mudah terkelupas.
11. Selanjutnya pasang makiwara tersebut, beri selotip membentuk palang horizontal dan vertikal, dan selesai.

Total biaya yang dihabiskan adalah: Selotip kardus (Rp. 15.000), Selotip 1 cm (Rp. 5.000), Gunting (Rp. 5.000). Total biayanya sekitar Rp. 25.000. karena bahan selain itu adalah bahan bekas. Cukup murah bukan?

Tutorial selanjutnya: Cara memukul makiwara yang efektif.

Oss!
Artikel Terkait

Baca Selengkapnya ....

Beladiri Terkuat | The Best Martial Arts

Posted by Syauqi Tuesday, August 13, 2013 9 comments
Oss!

Kyokushin Pemula - Beladiri Terkuat | The Best Martial Arts

Kali ini mari kita bahas tentang beladiri apa yang terkuat versi penulis. Penulis hanyalah seorang praktisi kyokushin karate pemula yang juga punya pendapat pribadi dan seringkali menghadapi situasi dan pertanyaan seputar apa sebenarnya beladiri terkuat di dunia ini? Berikut ini ulasan versi penulis:


Beladiri Terkuat seringkali menjadi hal yang dicari oleh sebagian besar orang tanpa memperdulikan faktor-faktor lain

Seringkali kita terlibat dalam percakapan dengan teman-teman tentang aliran beladiri apakah yang terbaik. Tiap orang selalu membanggakan aliran beladiri yang dimiliknya dengan seribu alasan. Tapi menurut penulis, tidak ada yang dinamakan aliran beladiri apa yang terkuat. Berikut alasannya:


1. Tidak ada keseragaman peraturan dalam pertandingan
Jika dalam pertandingan, poin adalah hal yang digunakan untuk mengukur kemenangan seseorang. Bisa dibayangkan jika atlet taekwondo yang mengikuti pertandingan boxing. Kaki sebagai senjata utama praktisi taekwondo menjadi tidak bisa dipakai, terlebih akan menyebabkan diskualifikasi. Atau misalkan praktisi gulat yang mengikuti pertandingan taekwondo. Kemampuan groung fightingnya tidak akan bisa menghasilkan poin.

2. Perbedaan Senjata
Senjata para praktisi beladiri adalah anggota tubuhnya, dan tiap aliran beladiri memfokuskan diri pada bagian tertentu, misalnya taekwondo yang lebih kuat di kaki, boxing yang lebih kuat di tangan, silat yang kuat di kecepatan dan kegesitan, gulat ke arah kuncian dan ground fighting, kyokushin yang lebih kuat pada jual beli serangan, dan masih banyak lainnya. Atau beladiri yang melatih semua anggota tubuhnya dengan porsi rata, bahkan senjata seperti silat.

3. Perbedaan Situasi dan Kondisi
Tujuan beladiri bisa bermacam2. Terkadang suatu aliran sudah dirancang sedemikian rupa, sehingga hanya berlaku pada situasi dan kondisi tertentu.
Kita ambil contoh, Shotokan Karate misalnya, dalam pertandingan Shotokan, penggunaan tenaga full power akan didiskualifikasi. Sedangkan dalam Kyokushin Karate, diperbolehkan. Contoh lain, Boxing, boxer tidak diperkenankan menendang dalam pertandingan. Tapi itu semua berubah ketika praktisi tersebut menggunakan kemampuannya pada keadaan di luar pertandingan, misalnya di jalanan yang melegalkan segala bentuk serangan bahkan ke kemaluan dan menggunakan senjata.

4. Perbedaan Definisi Terhadap Istilah "Terbaik"
Definisi terbaik untuk setiap aliran beladiri amat sangat beragam. Terlalu beragam untuk diambil satu garis tengah untuk seluruh beladiri yang ada.
Kita ambil contoh, Kyokushin banyak menggunakan kekuatan fisik luar, jadi standard terbaik menurut Kyokushin lebih cenderung diberikan kepada praktisi yang memiliki stamina baik, mental baja, dan daya tahan dalam menerima serangan dan counter yang baik, kemampuan jual beli serangan, dan semacamnya.
Sedangkan jika dalam aliran lain, misalkan saja aikido. Maka standard terbaik akan diberikan kepada praktisi yang bisa dengan efektif memanfaatkan tenaga serang lawan.


Kesimpulan penulis:  It’s the singer not the song.

Sehebat apapun suatu beladiri, selalu saja direpresentasikan oleh praktisinya. Bila praktisinya baik, maka hasilnya akan baik. Begitu juga sebaliknya. Jika praktisi beladiri menyukai suatu aliran, maka dia akan berkembang pesat di aliran tersebut karena dia menggunakan aliran beladiri yang cocok dengan dia.

Pembicaraan beladiri manakah yang terbaik, tidak akan pernah selesai. Sehingga penulis menyarankan agar kita menerima dan memaklumi semua pendapat sahabat kita, dan menerima semua perbedaan tersebut sebagai keanekaragaman beladiri yang ada di sekitar kita.

Oss!

Artikel Terkait

Baca Selengkapnya ....

Bloglog

Histats counter code

Visit Syauqi at Ping.sg