Salah Persepsi Terhadap Kyokushin Karate

Posted by Syauqi Friday, April 25, 2014 2 comments
Oss!

Kyokushin Pemula - Salah Persepsi Terhadap Kyokushin Karate

Apa yang pertama kali terlintas di pikiran kita ketika mendengar Kyokushin Karate? Full Body Contact, Brutal, Keras, Bar-bar, atau lainnya? berikut ini penulis ingin menjabarkan beberapa salah persepsi terhadap Kyokushin Karate.

1. Karate itu Brutal.
Kyokushin Karate menganut prinsip Full Body Contact, yang artinya semua serangan lawan akan langsung mengenai tubuh kita tanpa dihalangi pelindung apapun. Kyokushin hanya mengenal protector untuk kemaluan. hal ini membuat banyak sekali serangan bertubi-tubi masuk ke badan karateka. Ketika pertandingan pun seringkali suara dentuman seiken (kepalan tangan) yang menghantam dada lawan terdengar keras sekali. Suara itu diperkeras dengan rongga udara pada paru-paru sehingga terdengar makin keras.

Karate memang keras, tapi tidak brutal.

Hal-hal tersebut membuat nama kyokushin terdengar seram dan mematikan. Hal ini dikarenakan pendirinya, yaitu Grand Master Masutatsu Oyama yang memang melatih dirinya dengan sangat keras dengan menggunakan kerasnya alam sebagai media latihan. Masutatsu Oyama pun mendirikan kyokushin dengan standardnya sendiri, yaitu keras dan efektif. Angka drop out yang tinggi pada sekolahnya juga menandakan bagaimana kerasnya latihan di jaman beliau.

Tapi itu semua dimulai dengan latihan secara bertahap, mulai dari melatih teriakan yang memperkuat rongga paru-paru dan urat-urat halus di seluruh badan. Kemudian latihan serangan, baik berupa kumite kosong, ataupun dengan sasaran. Setelah itu latihan benturan, disusul dengan jual beli serangan dengan 30 persen tenaga. Kemudian barulah kalau warga sudah siap dan mau, warga mulai dilatih kumite. Semua ini sebagai bekal fisik maupun mental agar warga kyokushin siap untuk melangkah ke sistem kumite yang keras. Dan persiapan ini juga membuat warga kyokushin tidak secara brutal menyerang tanpa mengerti tehnik menyerang yang baik dan efektif.

Jadi, kyokushin memang memiliki sistem beladiri yang keras, tapi tidak brutal.

2. Karateka Seperti Badak Yang Asal Terjang Saja.

Sistem kyokushin memang sangat keras, sehingga jika mengetahui kulit luarnya saja maka akan menjadikan salah persepsi. Seringkali kita lihat karateka yang hanya menyerang dengan serangan yang kaku dan sangat monoton. Pukul, pukul, tendang. Pukul, pukul, tendang. Ada juga yang hanya bermodal power, serangannya hanya menerjang dan memukul sekenanya, tidak ada sasaran vital yang ditargetkan. Karateka itu akan terlihat jelek dilihat, dan jika gaya itu dipertahankan, maka tehnik kumitenya tidak akan membaik. Tehnik yang benar adalah melancarkan serangan dengan efektif, dan tidak asal obral serangan.

Penulis pernah mendapatkan kisah ayam pejantan dari pembinanya. Ayam pejantan sering dibuat ayam aduan oleh banyak orang. Sang pembina menceritakan bahwa ketika masih remaja, ayam aduan memiliki stamina yang sangat tahan lama sehingga hanya bermodalkan tehnik, kemenangan bisa diraihnya. Gaya berkelahinya hanya mengandalkan serangan bertubi-tubi, dan dari 10 serangan, mungkin hanya satu atau dua yang mengenai sasaran. Tetapi seiring dengan pengalaman dan jam terbang ayam aduan tersebut, semakin lama dia tidak menyerang bertubi-tubi, melainkan hanya menyerang di saat-saat ada peluang yang baik saja.

Asal hajar sekenanya dan berharap sedikit dari serangannya ada yang masuk telak adalah tehnik yang buruk

Hal ini berlaku juga untuk para praktisi kyokushin. Ketika kita lihat karateka pemula di dojo kita, banyak yang hanya menyerang ala kadarnya secara bertubi-tubi tapi tidak menyerang titik-titik vital lawan. Celakanya, serangan-serangan yang amburadul ini, amat sangat mudah dibaca dan dicounter oleh lawan yang mengerti tehnik. Hal ini berbeda dengan ketika kita melihat pertandingan tingkat nasional atau bahkan dunia, dimana satu pukulan telak dari seorang peserta bisa membuat KO lawannya. Di sana kita tidak akan melihat obral serangan bertubi-tubi.

Semakin mahir seorang karateka, serangannya akan semakin sedikit tapi menjadi semakin efektif.

3. Karateka Selalu Menerima Semua Pukulan Masuk

Kalau kita melihat film silat atau kung fu ketika Jackie Chan, atau Jet Li masih muda. Hampir pada setiap adengan akhirnya, aktor utama selalu berhasil menangkis seluruh serangan yang masuk, dan seluruh serangan aktor utama itu selalu masuk ke tubuh lawan semua. Pada dunia beladiri, hal itu hanya ada di film dan tidak ada di dunia nyata.

Perkelahian yang sesungguhnya memiliki terlalu banyak faktor yang menentukan hasil perkelahian, dan tidak ada yang dapat mengantisipasi itu semua. Tidak akan pernah ada serangan yang seratus persen berhasil ditangkis. Oleh karena itu, pada dunia kyokushin, kita diajarkan di dojo untuk mempersiapkan diri kita menghadapi itu. Ada sesi khusus untuk bertukar serangan, tentunya dengan 30 persen tenaga atau bahkan hanya benturan. Hal ini untuk membiasakan diri kita agar jika terkena beberapa serangan lawan, mental kita tidak jatuh karena kita sudah terbiasa dan bisa berfikir untuk membalas serangannya.

Lain ladang lain belalang. Walaupun di kyokushin diajarkan untuk latihan benturan, tapi keputusan di saat kumite ada pada masing-masing karateka. Cukup banyak karateka yang tidak suka jual beli pukulan. Mereka lebih suka menyerang, tapi mereka tidak mau menerima serangan balasannya. Bisa-bisa saja, tergantung tehnik dan gaya kumite masing-masing karateka.

4. Karate Hanya Melulu Baku Hantam Dengan Tangan.

Ada banyak alasan banyak karateka lebih suka memukul daripada menendang. Alasan nomer satu adalah stamina, karena ketika memukul, bobot tubuh yang harus digerakkan hanyalah lengan, sedangkan jika tendangan, maka yang harus digerakkan adalah seluruh kaki dan sedikit badan. Tenaga untuk melakukan tendangan bisa antara 2-4 kali dari pukulan. Alasan kedua adalah kecepatan, Kecepatan serangan dengan tangan lebih baik, karena selain posisi tangan dekat dengan tubuh lawan, karena posisi tangan lebih dekat dengan tubuh lawan dan lebih cepat dilontarkan.

Sebenarnya power tendangan dari para karateka ini sangat keras. Dan setiap atlet karateka selalu mempunyai tendangan yang bagus dan terasah dengan baik. Hanya saja, para karateka hanya akan mengeluarkan tendangan ini untuk momentum yang benar-benar baik dan efektif. Sehingga walaupun tendangan hanya keluar sedikit, tapi rata-rata berbobot dan membuat KO lawan.

Berikut ini adalah video-video kumpulan tendangan yang dilakukan oleh karateka, dimulai dari tendangan ke arah atas, atau mawashi geri:


Kemudian tendangan ke arah rusuk dan sapuan:

Dan berikutnya tendangan hiza geri, atau tendangan dengan lutut.

Dan terakhir adalah tendangan putar dan tendangan lainnya seperti tendangan cangkul (axe kick) dan tendangan jatuh (do mawashi kaiten geri):


5. Hanya Yang Berbadan Besar Yang Bisa Jadi Karateka.

Ketika kita berbicara beladiri, hampir semua praktisi aliran beladiri yang serius mendalami, pasti memiliki postur badan yang tegap dan kekar. Hal ini karena latihan fisik yang dilakukan dengan intensif. Bisa kita lihat aktor-aktor laga seperti Bruce Lee yang badannya besar dan berotot walaupun terbilang kecil untuk orang kultur asia, belum lagi Jackie Chan, Chuck Norris, dan lain sebagainya.

Otot beladiri dari Bruce Lee dan Jackie Chan

Tapi untuk para karateka yang memiliki kesibukan harian, badan besar tidak akan terlalu terbentuk dengan baik. Jadi jika seorang karateka hanya berlatih seminggu sekali, itupun kalau tidak repot, dan latihan hanya supaya berkeringat, maka manfaat yang didapat akan kurang dan badan tidak akan menjadi tegap dan berisi.

Tetapi jika kita karateka berlatih dengan baik dan sungguh-sungguh, maka yang kurus akan menjadi lebih berisi, dan yang gemuk akan menjadi lebih tegap. Terutama jika latihan intensif untuk persiapan ujian atau pertandingan, yang pernah di bahas pada artikel Tips Latihan Persiapan Pertandingan Kyokushin.

Untuk postur karateka, tidak ada keharusan berbadan besar. Jadi jika ada yang ingin berlatih kyokushin, bagaimanapun postur anda, anda tetap akan diterima pada dojo kyokushin manapun.

6. Kyokushin Hanya Bisa Melawan Tangan Kosong

Pada awal mulanya, Founder dari aliran kyoushin ini melawan pedang dengan tangan kosongnya. Beliau pernah sekali waktu secara tidak sengaja membunuh lawannya karena menggunakan powernya secara maksimal. Debut beliau ketika selesai melakukan latihan gunung, adalah dengan mengajak berkelahi satu persatu setiap dojo yang ada di Jepang, dan beliau menyelesaikannya dalam hitungan detik saja. Tidak berlebihan jika beliau dijuluki The God Hand.

Gramd Master Masutatsu Oyama, yang dijuluki The God Hand atas kemampuan tangannya

Dari situ, beliau bisa melawan musuh yang berpedang, karena hanya dengan satu kali serang, lawan bisa rubuh. hal ini dikenal dengan istilah Ichigeki Hissatsu, yang artinya "One Hit, Certain Kill" atau satu serangan, nyawa melayang.

Tapi pada dunia modern ini, hal ini sepertinya sudah sangat jarang. Kesibukan sehari-hari lebih mengikuti perkembangan jaman. Tapi jam terbang yang kita latih di dojo akan sangat berguna untuk reflek, dan body moving untuk saat-saat ketika kita berhadapan dengan kriminalitas bersenjata. Lebih lengkap tentang kriminalitas ini dapat dilihat pada artikel Cara Membela Diri Dari Kriminalitas.

Lawan yang kita hadapi di jalanan bisa tangan kosong, bisa bersenjata. Lebih baik kita siap untuk membela diri dengan tangan kosong, daripada tidak siap membela diri sama sekali. Paling tidak jika kita bertemu dengan lawan bersenjata, kita masih bisa melawan.

Demikian salah persepsi yang sering terjadi terhadap Kyokushin Karate. Semoga bisa membantu meluruskan persepsi yang salah.

Oss!

Artikel Terkait
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Salah Persepsi Terhadap Kyokushin Karate
Ditulis oleh Syauqi
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://kyokushinpemula.blogspot.com/2014/04/salah-persepsi-terhadap-kyokushin-karate.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

2 comments:

Shakira12 said...

Mencari Situs Judi Taruhan Ayam Terpercaya?

Tenang saja, kini Agen BOLAVITA menyediakan Judi Taruhan Ayam yang sangat lengkap yang bisa Anda coba daftar dan mainkan.

Daftar sekarang untuk dapatkan bonus new member 10% dan bonus setiap harinya 5%.

Minimal Deposit dan Withdraw adalah 50.000.

Permainan ini bisa dimainkan dimana dan kapanpun juga, baik di pc/laptop atau Handphone.

Daftar sekarang juga di www.bolavita.vip !!!!

Baca juga = Cara Daftar Sabung Ayam di BOLAVITA

Untuk info selanjutnya, bisa hubungi kami VIA:
BBM : BOLAVITA / D8C363CA
Whatsapp : +62812-2222-995
Livechat 24 Jam

Agus Mudjiman, SH said...

Penyajian informasi tentang Karate kyokushinkai yang cukup baik untuk meluruskan salah persepsi tentang aliran karate yang diawali oleh Master Oyama di kalangan masyarakat awam . Saya sendiri adalah pencinta karate aliran ini dan cukup lama menekuni olah raga keras ini. Banyak manfaat yang didapat dari aliran karate ini.

Post a Comment

Bloglog

Histats counter code

Visit Syauqi at Ping.sg