Cara Membela Diri Dari Kriminalitas

Posted by Syauqi Monday, March 31, 2014 1 comments
Oss!

Kyokushin Pemula - Cara Membela Diri Dari Kriminalitas

Suatu saat, kita bisa saja berada dalam situasi terdesak dan harus membela diri dari tindak kejahatan di luar dojo. Jika kita kalah, maka kita bisa celaka, atau bisa saja mati kalau pelaku kejahatan tersebut membawa senjata api atau senjata tajam. Walaupun kemungkinannya kecil, tapi tetap saja kita perlu menyikapinya dengan benar. Bagaimanakah seharusnya kita bersikap? Apa saja yang harus kita pikirkan sebelum bertindak? Berikut ini penulis mencoba memberikan solusi terbaik.

Penodongan dengan pisau dan senjata tajam lainnya yang semakin sering terjadi

Seiring dengan bertumbuhnya tingkat kejahatan di sebuah kota, tidak mengherankan jika suatu saat kita berada pada situasi terancam dan berhadapan dengan pelaku kejahatan. Lokasi kejadian bisa di pinggir jalan, parkiran motor, pasar, dan banyak tempat yang tidak terpikirkan lainnya. Kita tidak pernah bisa tahu, tapi yang bisa kita lakukan adalah melakukan persiapan mulai sekarang.

Dengan berlatih kyokushin, kita selalu menggerakkan tubuh kita, melangkah masuk dan keluar area serang lawan dengan membawa badan kita sendiri, terlatih untuk mengontrol pergerakan badan kita sendiri, mempunyai reflek yang bisa dimanfaatkan dalam konfrontasi dengan lawan, memiliki mental yang tidak mudah down ketika digertak lawan. Dan walau bagaimanapun jeleknya kita dalam kyokushin, hal itu membuat kita selangkah lebih siap dalam menghadapi kemungkinan terburuk itu.

Berikut ini hal-hal yang sebaiknya dilakukan diurutkan dari yang paling disarankan:

1. Mengalah
Kita mempunyai hidup yang berharga dan hanya satu nyawa. Jadi kenapa harus dipertaruhkan untuk hal-hal sepele seperti isi dompet kita, hp kita, perhiasan, atau motor, terlebih lagi jika pelaku bersenjata dan peluang kita untuk lepas dari masalah itu sangat kecil. Jadi saran terbaik adalah mengalah dan berilah apa yang penodong berikan.

Jangan berpikiran tentang idealis keadilan, bahwa setiap yang tidak benar, harus dilawan. Hal itu memang diajarkan di filosofi kyokushin, tetapi terapkan pada situasi dan kondisi yang tepat. Tidak layak jika nyawa kita menjadi korbannya untuk kepentingan yang tidak sebanding.

2. Kabur
Prinsipnya sama seperti langkah pertama, yaitu menghindari perkelahian. Jika kita tahu ada yang mengincar kita, sebaiknya kita kabur ke lokasi keramaian, lebih baik jika ada kantor polisi terdekat atau tempat-tempat yang punya satpam atau sekuriti.

Tapi langkah ini tidak bisa dilakukan kalau kita sedang bersama dengan istri, saudara, atau keluarga yang bersama kita. Tentunya kabur sendirian dan meninggalkan keluarga kita di belakang adalah ide yang buruk dan tidak disarankan.

Jika kita berada dalam mobil, maka jangan pernah membuka mobil, apapun yang terjadi. Banyak akting dari pelaku kejahatan yang sangat menggoda kita untuk keluar dari mobil mulai dari pura-pura tertabrak mobil, memberitahu lampu belakang kita pecah, membocorkan ban mobil kita, dan lain sebagainya.

Jika kita terdesak, maka tendang seadanya atau gertak sedikit, supaya mereka lengah dan kita bisa kabur. Ingat, lebih utama keselamatan diri kita daripada harus gambling menghadapi mereka. Kita tidak tahu apa yang ada di pakaian mereka, bisa jadi rantai, pisau, atau bahkan pistol.

3. Melawan
Jangan pernah melawan jika masih ada jalan lain untuk menyelesaikan masalah. Sesuai dengan janji karateka yang berbunyi bahwa kita hanya akan mempergunakan kekuatan kita dalam keadaan terpaksa.

Hanya gunakan kemampuan bela diri kita jika sudah tidak ada jalan keluar lainnya.

Melawan pelaku kejahatan bukan hal yang mudah. ada banyak hal yang harus diperhatikan, yang paling penting adalah nyali.

Kita harus punya nyali untuk bisa melawan. Jika lawan terlihat sangar, kalah jumlah, atau mungkin menggertak macam-macam kemudian kita langsung ciut. sudah jelas kita akan kalah. Ingat, mungkin dan tidak mungkinnya sesuatu berawal dari pikiran kita. Yang utama, pastikan di pikiran kita bahwa kita berani, sehingga kita bisa menyerang dan setelah mereka lengah, maka waktunya kabur. Jika tidak mungkin kabur. maka habisi dia. Ingat, hanya dia atau anda. Prinsip ini sama seperti ketika kita melakukan Jiyu kumite (perkelahian bebas satu lawan satu). Kalau tidak anda, maka dia yang selamat.

Jika dilihat dari jenis senjata, maka tindakan melawan ini bisa dibagi menjadi beberapa bagian.

a. Tangan kosong.
Jangan lakukan tendangan-tendangan susah seperti seperti Ushiro Geri, Mawashi Geri, atau Mawashi Ushiro Geri, karena jika kita tidak terbiasa, tendangan ini malah akan membuat kita tersandung atau malah terbentur benda-benda disekitar kita.

Gunakan serangan-serangan sederhana yang efektif seperti Mae Geri dan Seiken Chudan Cuki (pukulan lurus ke arah depan). Targetkan semua serangan ke arah kepala.

Jika kita dikeroyok, jangan lawan semuanya sekaligus, tapi lawan satu per satu. Serang satu orang sampai jatuh, kemudian beralih ke orang lainnya. Manfaat dari menjatuhkan lawan satu persatu adalah mengurangi jumlah lawan. Jika kita serang tidak sampai selesai lalu berpindah ke lawan lain, maka jumlah lawan tidak segera berkurang dan kita sudah keburu kecolongan dan jatuh.

Menghadapi banyak orang punya banyak kekurangan dan blind spot (area dimana kita tidak bisa menjaga diri kita dari serangan). Salah satu blind spot yang paling tidak terjaga adalah punggung. Kita tidak bisa mengetahui apa yang dilakukan lawan di belakang kita, dan lawan yang mengerti tehnik menyerang keroyokan, tidak mungkin menyerang kita dari satu sisi, tapi mengepung kita sebelum menyerang.

Cara mengatasi hal ini adalah gunakan objek-objek di lingkungan anda. Jika ada tembok, maka belakangilah tembok, tapi jaga jangan sampai membuat anda terpojok. Jika anda berdua, maka posisi saling membelakangi dengan teman anda, adalah posisi yang baik. Lebih baik lagi jika ada lorong atau gang yang sempit agar bisa membuat anda melawan mereka satu persatu. Masih ingatkah anda film 300, yang mengisahkan tentang King Leonidas dengan hanya 300 pasukannya yang menahan pasukan Xerxes yang berjumlah jauh lebih banyak di Hells Gate?

Salah satu adegan di film 300 dimana king leonidas yang memanfaatkan satu lorong kecil sebagai medan tempur sehingga jumlah lawan tidak berpengaruh.

Jika posisi lawan bergerombol, maka lumpuhkan yang paling ujung atau yang paling sendirian, setelah jatuh, pancing lawan berlari, kemudian ketika lawan yang mengejar paling cepat berada jauh dari teman-temannya, habisi dia kemudian lari lagi. belokan di ujung tikungan adalah tempat yang baik karena dia tidak tahu apa di balik belokan itu sebelum ternyata anda mengejutkannya dengan balok kayu atau kejutan lainnya. Terus tarik ulur seperti itu.

jangan lupa ketika beberapa lawan anda jatuh, coba gertak mereka. Jika anda beruntung sisa lawan akan mulai berpikir. Ingatkan untuk mengurus teman mereka yang lain, dan katakan anda tidak ingin habisi dia juga. Jika anda beruntung, maka sisa lawan akan mundur, dan masalah selesai.

Jangan lupa gunakan objek-objek disekitar kita, misalnya balok kayu, kunci motor, kartu atm, semua bisa digunakan. Kunci motor bisa ditusukkan ke lawan, kartu atm pun bisa digesekkan ke tangan atau wajah lawan. Tentunya ini adalah perkelahian kotor dimana terkadang nyawa kita taruhannya. Jadi hal-hal seperti ini layak untuk dilakukan sebagai pembelaan diri.

b. Tongkat
Jika lawan menggunakan tongkat, jangan diadu dengan tangan kecuali terpaksa, karena struktur tubuh manusia jika diadu dengan benda keras, bisa fatal akibatnya. Apalagi balok yang memiliki sisi sudut, yang jika dipukulkan keras, bisa membuat luka terbuka yang mengerikan.

Untuk mengatasi ini, perdekat jarak anda atau sekalian menjauh, jangan berada pada jarak serang lawan. Jika terpaksa, tangkis dengan seiken jodan uke, yaitu mengadu lengan yang sejajar dengan tulang kelingking ke arah atas, jangan lupa sedikit dimiringkan supaya jika serangan keras pun, tongkat lawan akan tergelincir ke samping dan kita hanya akan mengalami cedera luar.

c. Rantai
Rantai hampir sama dengan cambuk, jika diayun, yang sakit adalah ujungnya. Cara menanganinya adalah dengan mendekat pada momen yang tepat, dengan cepat tanpa ragu-ragu dan kagetkan dia dengan serangan jarak dekat ke arah-arah yang vital. Tendangan Kin Geri bisa menjadi alternatif yang baik.

d. Pisau
Luka pada pisau bisa jadi sangat fatal. Jika otot teriris dan terpisah, maka urat syarafnya bisa mati dan lumpuh. Sangat tidak disarankan untuk melawan orang dengan senjata pisau, tapi jika itu adalah jalan terakhir, maka cari objek di sekitar kita sebagai senjata, atau jika tidak ada, gulung jaket anda di lengan anda yang paling dominan untuk meminimalisir cedera jika terkena sabetan.

Pengguna pisau amatir rata-rata akan menggunakan pisau dengan gerakan menyabet melintang atau menusuk, tapi untuk orang yang mahir, bisa memainkan arah lintasan pisaunya untuk berbelok, dan ini sangat berbahaya. Cobalah untuk membaca gaya serang lawan dan lakukan antisipasinya. Jika kita memakai sepatu, ada baiknya untuk menggunakan kaki daripada tangan karena selain jaraknya jauh, kaki kita agak terlindung oleh sepatu.

Ada satu tendangan yang efektif untuk melawan pisau, tapi itu pun dengan momen yang tepat. Yaitu Teisoku Mawashi Uke. yaitu tangkisan menggunakan teisoku (kaki bagian dalam) melingkar dari arah luar ke dalam. Tendangan ini melintang dan puncak tendangan ini berada di sekitar uluh hati lawan, dimana biasanya pisau diacungkan. Jika tangkisan ini dilakukan dengan keras dan tepat, maka bisa membuat pisau lawan terbuang. Tangkisan selain dengan teisoku, bisa juga dengan sokuto, yaitu pisau kaki, atau telapak kaki bagian luar.

Ilustrasi Teisoku (bagian dalam kaki) dan Sokuto (bagian luar kaki)

Semua yang ditulis di sini berdasarkan penulis yang ingin berbagi dan berdasarkan penilaian pribadinya. Jika anda mempunyai metode yang lebih baik, silahkan digunakan. Yang terpenting adalah kita berhasil keluar dari situasi terdesak dengan selamat.

Semoga bermanfaat.

Oss! Artikel Terkait
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Cara Membela Diri Dari Kriminalitas
Ditulis oleh Syauqi
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://kyokushinpemula.blogspot.com/2014/03/cara-membela-diri-dari-kriminalitas.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

1 comments:

Unknown said...
This comment has been removed by a blog administrator.

Post a Comment

Bloglog

Histats counter code

Visit Syauqi at Ping.sg