Persiapan Jiyu Kumite

Posted by Syauqi Sunday, July 8, 2012 0 comments

Oss!
Soshuno kamae, posisi dasar perkelahian
Hari ini, pada sesi tanya jawab di dojo, seperti biasa, para pembina mempersilahkan siapa saja untuk bertanya. Saat itu ada satu warga yang menaikkan tangan, beliau adalah seorang warga yang baru saja naik tingkat ke Kyu 6 di ujian kuartal lalu. Kyu 6 adalah tingkatan pertama yang mendapatkan materi jiyu kumite (perkelaihan bebas satu lawan satu).

Beliau bertanya, ‘apa saja yang perlu dipersiapkan untuk kumite?’ Sambil memegang dan mengangkat sabuknya yang berwarna kuning. Pertanyaan itu langsung disambut hangat oleh para pembina dengan senyum senang. Saya rasa jawaban tersebut perlu dijabarkan lebih lanjut di posting kali ini.

Yang perlu dipersiapkan saat jiyu kumite antara lain:

1. Rasa takut. Jangan bunuh rasa takut, tapi peliharalah, karena dengan rasa takut itu akan timbul rasa waspada. Waspada akan potensi serangan-serangan lawan. Jika kita tidak takut sama sekali, kita akan cenderung defenseless, yaitu tidak dalam posisi siap untuk mengantisipasi serangan-serangan lawan.

2. Senjata. Yang dimaksud disini bukan bata, golok, tombak atau terlebih lagi pistol, granat dan lain sebagainya, tapi yang dimaksud adalah serangan-serangan kita yang terasah dan mematikan yang menjadi senjata kita. Bila semua pukulan dan tendangan kita lambat, tidak fokus, ngawur dan tidak bertenaga, maka bisa dipastikan kita hanya menunggu keberuntungan bahwa serangan kita akan bisa mencederai lawan.

Disarankan untuk melatih satu gerakan saja yang paling mudah, seperti seiken chudan cuki (pukulan lurus ke arah depan) dan mae geri (tendangan dari arah depan) dan dilatih dengan baik. Sia-sia bila kita mempelajari semua gerakan yang ada, tapi tidak ada yang cukup baik untuk men-KO lawan. Ingat, hanya diperlukan satu serangan untuk membuat lawan KO.


3. Stamina. Senjata kita yang sudah terasah akan percuma bila kita sudah kehabisan nafas sebelum melontarkannya. Berlari adalah salah satu cara melatih stamina kita. Untuk hasil terbaik, lakukan tanpa jeda jalan. Lakukan lari terus menerus dan jika sudah ingin selesai, lakukan sprint secepat-cepatnya untuk melatih explosive power (melakukan power besar-besaran pada waktu sesingkat-singkatnya) kita.

4. Mental. Ketika kita berada pada saat-saat tercapek dan katakan pada kiri kita kalau kita masih sanggup, maka kita akan sanggup. Ketika lawan lebih besar, lebih senior, lebih berpengalaman dan terkenal sering men-KO orang, tapi kita katakan pada diri kita bahwa dia masih bisa dikalahkan, maka dia bisa dikalahkan. Ketika kita sudah merasakan pukulan lawan, dan rasanya seperti ditabrak mobil, tapi alih-alih ketakutan dan menyerah, kita terus melanjutkan pertandingan. Ketika tangan kita sudah bergetar-getar mengangkat tubuh saat push up, dan kita berkata masih bisa satu kali lagi, maka kita masih akan bisa satu kali lagi.

Segala sesuatu berasal dari pikiran, selama kita bisa mengatur pikiran kita, kita bisa melakukan lebih dari apa yang kita kira sudah tidak bisa. Dengan begitu limit kita akan semakin naik. Lakukan itu terus menerus, dan tidak ada yang tidak mungkin. Itulah mentalitas. 


Selamat mencoba dan berlatih.

Oss!

Artikel Terkait
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Persiapan Jiyu Kumite
Ditulis oleh Syauqi
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://kyokushinpemula.blogspot.com/2012/07/persiapan-jiyu-kumite.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Bloglog

Histats counter code

Visit Syauqi at Ping.sg