Rasa Takut Menjelang Pertandingan
Wednesday, July 11, 2012
0
comments
Oss!
Kyokushin Pemula - Rasa Takut Menjelang Pertandingan
Hari ini hari Rabu, sisa 4 hari sebelum pertandingan. Persiapan telah berjalan mulus, tanpa hambatan yang berarti. Kemampuan juga sudah meningkat banyak, tapi tetap saja, bila saya memikirkan pertandingan hari minggu ini, saya merasa takut. Takut apabila menemui lawan yang lebih kuat dari saya, takut apabila saya tidak bisa menjaga kepala dan kena KO, takut apabila kombinasi gerakan yang saya latih bisa dipatahkan lawan, takut apabila ini, takut apabila itu, ini, itu.
Setelah berusaha tidur sambil terus terbayang-bayang hari H
pertandingan, akhirnya saya tertidur setelah sekitar satu jam berubah-ubah
posisi tidur saya. Berikut ini hal-hal yang sering dikhawatirkan peserta
kejuaraan yang masih belum begitu berpengalaman:
1. Takut berkelahi. Ya, memang tidak salah. Ketika
kita sedang tidak ada beban, sepertinya kita ingin sekali dapat materi kumite,
tetapi begitu kesempatan itu datang, kita
mulai memikirkan hal yang macam-macam.
Dalam kasus saya, ketakutan terbesar saya
adalah karena saya kurang mendapatkan porsi kumite yang cukup sehingga tidak
terlalu bisa percaya diri untuk menghadapi lawan yang mungkin lebih banyak
pengalamannya. Hal ini dikarenakan di dojo saya banyak terdapat keluarga, yang
artinya ayah, ibu, anak semuanya berlatih bersama. Sisi positifnya adalah
latihan jadi lebih kekeluargaan, tapi sisi negatifnya, lawan yang seimbang
untuk materi kumite menjadi semakin jarang. Alhasil, kumite pun sangat jarang
dilakukan, berbeda dengan dojo lain yang memang didirikan di lingkungan sekuriti,
yang mana banyak laki-laki dan dalam usia produktif kumite, dan juga kuat-kuat
semua.
2. Timing kacau. Seringkali sewaktu latihan, kita
mengerti kapan kita harus menyerang, kapan harus mundur, kapan harus melakukan
kombinasi, area mana dari lawan yang kosong untuk diserang. Nah, rasa gugup
bisa mengacaukan itu semua dan seringkali membuat kita mendapat momen kosong
dimana kita punya peluang menyerang, tapi tidak terpikir untuk menggunakannya.
3. Lawan yang lebih kuat. Terkadang
kita selalu membayangkan gerakan apa yang akan kita lakukan nanti sewaktu di
matras, tetapi terpikir juga, bagaimana jika lawan lebih tangguh dan dapat
melakukan apa yang kita lakukan dengan lebih baik. Kombinasi kita bisa
dipatahkan dengan mudah.
4. Stamina, 70% stamina akan terpakai untuk
mengurangi rasa gugup. Selagi kita belum terlalu terbiasa dengan panggung dan semacamnya, sebaiknya kita menyiapkan stamina yang lebih.
Tapi seperti yang pernah saya
posting sebelumnya, pelajaran pertama tentang kumite adalah, menjaga rasa
takut, karena dengan adanya rasa takut, kita menjadi waspada.
Berikut ini yang bisa dilakukan untuk
mengantisipasi hari H pertandingan:
1. Jaga kepala. Tidak ada pertandingan yang layak
untuk ditempuh dengan cedera. Lebih baik menyerah bila menemui lawan yang
ngawur dan kita tidak sanggup menghadapinya. Tidak ada yang memalukan dengan
itu. Jaga badan kita, jangan sampai mengalami cedera parah. Jangan pernah jadi
sansak hidup. Tapi untungnya, di Kyokushin ini, kebanyakan praktisinya memiliki
mental yang bagus, dalam artian tidak akan melukai lawan yang berada dibawahnya
dia secara berlebihan. Rasa pengendalian dirinya sudah sangat baik. Namun tetap
perlu diwaspadai karna ini bukan momen biasa seperti saat latihan di dojo.
2. Memutar, jangan mundur. Bila lawan menerjang
terus menerus, dan kita terdesak, jangan melakukan gerakan mundur terus
menerus, selain juri akan melihat kita berada pada pihak yang terdesak, posisi
kita juga kurang baik untuk menyerang. Lakukan gerakan memutar, bila
memungkinkan, memutarlah ke arah punggung lawan sambil memikirkan serangan
balasan. Semakin besar serbuan lawan, semakin terkuras staminanya. Gunakan
momen itu untuk menyerang balik.
3. Lakukan dengan sederhana. Bila stamina sudah mulai
habis, jangan melakukan serangan yang terlalu sukar dilakukan dan sulit untuk
mengenai lawan seperti tendangan yang memutar-mutar kemana-mana dan pukulan
yang kurang efektif. Gunakan mae geri (tendangan lurus ke depan), sebagai
tendangan pilihan karena tenaga yang dibutuhkan sangat hemat dan efektif karena
cepat dilakukan. Gunakan mawashi (roundhouse kick atau tendangan yang datang dari
samping) untuk sesekali mencuri timing ke kepala lawan. Bila tidak terbiasa
melakukan tendangan lain, sebaiknya dihindari atau disesuaikan dengan situasi
dan stamina.
Ingatlah bahwa kemenangan hanya
ada di dalam diri kita sendiri. Ketika kita berhasil melawan diri kita di saat
masa training, kita sudah menjadi pemenang, pemenang terhadap diri kita
sendiri. Kita sudah mendapatkan pengalaman, pelatihan mental yang lebih baik,
dan juga teman-teman.
Jadi jangan berpikiran bahwa piala
adalah segalanya. Terutama bila pialanya adalah piala bergilir. Benar bukan? :)
Oss!
- Manfaat Latihan Intensif
- Hari H Kejuaraan Kyokushin
- Tips Latihan Persiapan Pertandingan Kyokushin
- Jual Beli Serangan Dalam Pertandingan Kyokushin
- Fighter In The Wind, Film Biografi Kyokushin
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Rasa Takut Menjelang Pertandingan
Ditulis oleh Syauqi
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://kyokushinpemula.blogspot.com/2012/07/rasa-takut-menjelang-pertandingan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Syauqi
Rating Blog 5 dari 5
0 comments:
Post a Comment