Melawan Karateka Yang Lebih Kuat

Posted by Syauqi Tuesday, March 25, 2014 2 comments
Oss!

Kyokushin Pemula - Melawan Karateka Yang Lebih Kuat

Mungkinkan kita melawan orang yang lebih kuat? Apa yang harus kita lakukan ketika mendapat lawan yang berpostur lebih tinggi dari kita, power lebih besar dari kita, dan berat badan lebih dari kita? Apa mindset yang harus kita tanamkan? Berikut ini pembahasannya.

Berikut ini ada sebuah kisah yang bagus untuk disimak. David Haye, seorang petinju asal London akan melawan Nikolay Valuev, seorang petinju Rusia yang tubuhnya jauh lebih besar. Tapi dengan mental yang kuat, serangan yang terasah dengan baik, dan footwork (gerakan kaki mendekati dan menjauhi lawan) yang baik mengantarkan David Haye menjadi juaranya.

David "Hayemaker" Haye ketika melawan Nikolay Valuev
Ketika sesi foto, terlihat cukup jelas perbandingan ukuran tubuhnya.
Kemenangan fenomenal oleh David Haye yang menang berdasarkan angka
Walaupun kalah fisik, tapi tidak mengendurkan semangat David Haye untuk terus melancarkan serangannya dan pada menit terakhir sempat mendaratkan pukulannya telak dan membuat Nikolay Valuev limbung.




Mencontoh cerita diatas, sebagai seorang kyokushin karateka, seringkali kita mendapati diri kita melawan karateka yang lebih superior dari kita. baik itu postur yang lebih tinggi, badan yang lebih besar, tingkatan sabuk yang lebih tinggi, jam terbang yang lebih tinggi. Hampir semua karateka pernah mengalaminya. Seringkali kyokushin pemula akan merasa rendah diri dan kalah sebelum bertanding. Hal ini akan menyebabkan semua serangan yang dilatih di dojo tidak akan bisa dilakukan.

Berikut ini hal-hal yang paling sering terjadi ketika kita mendapati lawan yang lebih superior dari kita:

1. Ketakutan yang luar biasa
Pada awalnya, seorang kyokushin pemula akan melawan seniornya pada sesi sparring. Seniornya pasti akan bertahan dan juniornya menyerang. Walaupun seniornya tidak menyerang, tapi tetap saja ketakutan itu sedemikian besarnya. Penulis sendiri bisa mendengar detak jantungnya sendiri ketika pertama kali melawan seniornya yang bertingkatan DAN IV yang sering memenangkan kejuaraan.

Tetapi mengapa walaupun senior tidak menyerang, kita tetap merasa takut dan kadang malah tidak tahu harus berbuat apa? Hal itu disebabkan karena kita belum tahu harus menyerang apa, dan karena aura dari lawan. Aura dapat keluar dari lawan yang sudah senior karena posisi berdiri yang terbentuk dari proses bertahun-tahun menyempurnakan sikap berdiri tersebut, dan ditambah dengan kemantapan dan keyakinan gerakan sehingga membuat jurang pemisah dengan seorang juniornya semakin besar. Hal ini salah satu alasan mengapa pembina kita selalu menyuruh kita untuk tidak menunjukkan kelemahan kita di hadapan lawan, yaitu agar lawan mengira kita tegar.

2. Menjaga jarak secara berlebihan
Ketika kita ketakutan dengan superioritas lawan kita, secara tidak sadar kita akan selalu ingin menjaga jarak aman dengan lawan. Terkadang jarak ini sangat berlebihan dan mengakibatkan kita bergerak mundur terus hingga ujung matras. Seharusnya jika kita bisa mengontrol pikiran kita dan ingin mundur, kita lakukan gerakan mundur dengan memutar sehingga kita tidak keluar dari matras.

3. Tidak bisa menyerang karena selalu takut terkena serangan lawan
Jiwa yang ketakutan ditambah dengan reflek yang belum terbentuk, akan membuat serangan tidak akan bisa keluar sehingga kyokushin pemula akan lebih memperhatikan serangan lawan untuk berusaha dihindari. Hal ini akan membuat kita menjadi sansak hidup. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak ini adalah dengan sering melakukan latihan benturan, yaitu latihan berpasang-pasangan dengan melakukan saling pukul ringan dengan 20-30 persen tenaga. Diharapkan dengan ini, kita akan lebih terbiasa dengan serangan dan tidak terlalu takut lagi.

4. Tidak bisa melakukan kombinasi
Kombinasi dapat dilakukan dengan menggabungkan beberapa serangan dengan timing dan pilihan serangan serta sasaran yang tepat. Tapi jika satu serangan saja tidak bisa dilakukan, maka lupakan kombinasi. Dan jika tidak bisa melakukan kombinasi, maka peluang kita menang akan menjadi jauh lebih kecil.

5. Mental yang lemah
pada dasarnya, ketika tubuh manusia terpukul, ada dua kemungkinan yang akan terjadi. yang pertama adalah jika tubuh merasa serangan itu sakit, maka mental akan mulai menurun, sedangkan yang kedua adalah mental semakin membara. Jika seorang kyokushin pemula masih belum terlalu terbiasa menerima pukulan, maka akan sangat rentan mengalami penurunan mental walaupun hanya terpukul satu kali saja.

Semua hal tersebut bisa saja terjadi pada kita. Jika kita mengalaminya, itu suatu hal yang wajar. Tidak perlu berkecil hati. Penulis pun awalnya sangat paranoid dan sempat mutung atau berhenti latihan hingga 2 tahun. Jadi jika kita mengalaminya, itu hal yang wajar. Tapi walaupun begitu, hal ini bisa dicegah dengan melakukan latihan bertahap. Dimulai dengan latihan gerakan basic hingga benar, kemudian melatih serangan disertai dengan latihan benturan ringan, kemudian kombinasi, dan barulah siap untuk proses sparing. Ini salah satu hal yang menyebabkan latihan gerakan basic yang monoton dan membosankan sangatlah penting. Hal terpenting pada latihan yang benar adalah untuk melatih mental seorang kyokushin pemula supaya meningkat dengan bertahap.

Penulis punya pengalaman pada pertandingan pertamanya ketika dia melawan seorang yang belum dia kenal. Penulis berlatih setiap hari mulai dari jam 6 sampai jam 9, selama 2 bulan. Saat proses latihan itu yang terasa hanya rasa capek yang sangat dan merasa tidak layak untuk melawan musuh yang pasti kuat-kuat. Sempat terpikir untuk mengundurkan diri, tapi disemangati oleh pembinanya untuk terus melanjutkan. Dan pada pertandingan pertamanya, penulis melihat sendiri mimik wajah lawan yang meringis kesakitan sebelum akhirnya menyerah pada wasit. Momen ini sangat membuka mata penulis bahwa sebenarnya jika kita bersungguh-sungguh, hasil yang kita dapatkan juga akan luar biasa. Selanjutnya, penulis merasakan perkembangan mental dan semangat dengan sangat drastis.

Kisah David versus Goliath yang dimenangkan oleh David yang badannya lebih kecil.

Berikut ini adalah cara-cara menang untuk melawan musuh yang lebih besar dalam suatu pertandingan:

1. Cari kelemahan lawan
Setiap orang punya titik kelemahan tersendiri. Entah itu kakinya yang kurang fleksibel sehingga mudah disapu, entah itu staminanya yang lemah sehingga efektif jika mengulur2 waktu, entah itu gerakannya yang lambat, dan lain sebagainya. Carilah itu dan manfaatkan.

2. Gunakan Senjata
Gunakan senjata yang tepat. Jika lawan lebih tinggi, jangan gunakan serangan hiza, atau lutut karena tidak akan sampai. Gunakan senjata yang kita latih, jangan melakukan mawashi ushiro, atau tendangan putar belakang, jika kita tidak pernah melatihnya. Lebih baik gunakan serangan sederhana yang lebih mudah dilakukan dan telah kita latih.

3. Bergerak Cepat
Seperti pada video pertandingan diatas, lawan yang besar cenderung bergerak lebih lambat, begitu juga sebaliknya, kita yang ringan, cenderung bergerak lebih gesit. Gunakan gerakan memutar untuk mencari titik yang baik untuk menyerang. Jangan terburu-buru untuk menyerang, tapi juga jangan menunggu terlalu lama karena menghindar ke sana kemari juga akan menghabiskan tenaga.

Pengaruh Fisik Pada Kumite
Fisik bukan segalanya. Seringkali penulis menyaksikan seseorang dengan fisik biasa yang menang melawan musuh yang lebih superior. Banyak hal-hal non-fisik yang lebih menetukan kemenangan seseorang, diantaranya adalah mental yang kuat, reflek yang baik, serangan yang terasah, mengerti timing dan jarak, dan masih banyak lagi. Tapi yang paling penting dari semua itu adalah mental karena tanpa mental yang kuat dan baik, keberhasilan dan sikap dari seorang karateka akan bisa lebih terbentuk.

Kesimpulan
Sebelum bertanding, tanamkan mindset bahwa musuh yang kita hadapi, bisa dikalahkan. "Mind Over Everything", apa yang kita pikirkan akan terjadi. Itulah kekuatan pikiran.

Tetap semangat!

Oss!

Artikel Terkait
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Melawan Karateka Yang Lebih Kuat
Ditulis oleh Syauqi
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://kyokushinpemula.blogspot.com/2014/03/melawan-karateka-yang-lebih-kuat.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

2 comments:

•D.F• said...

mksih gan..ini sgat mmbntu :)

Syauqi said...

Terima kasih.
Senang bisa bermanfaat.

Oss!

Post a Comment

Bloglog

Histats counter code

Visit Syauqi at Ping.sg